Saturday, December 22, 2012

Mixtape Penghujung Tahun : Anestesi Telinga

Tahun 2012, tahun ke 19 dalam kehidupan saya. Penuh luka, duka, dan airmata. Ah sudahlah..

Oke, seperti tradisi pada umumnya, saya juga udah buat sebuah Mixtape yang isinya 12 trek rilisan tahun 2012 pengisi kehidupan saya selama setahun ini. Terimakasih untuk beberapa trek yang telah meng-anestesi telinga hingga hati saya untuk tetap tersenyum di balik terali kegalauan. Totally something, bro.. Hiks..

Here we go..

1. Blur - Under The Westway


Sebuah comeback yang manis untuk menampar wajah-wajah kangen orang-orang yang terus berada di sisi raksasa inggris ini selama masa mati suri-nya.

2. Calvin Harris - I Need Your Love (feat. Ellie Goulding)


Dua lagu duet karya Calvin Harris dalam album ini. Bersama suara renyah ala Ellie, "I Need Your Love" bisa-bisanya menjadi trek yang paling sering saya dengarkan dari album "18 Months" dan "Halcyon".

3. Blink 182 - Boxing Day


"A Fusion!" Kesan pertama dengerin trek yang jadi hit single EP mereka "Dogs Eating Dogs" ini langsung keluar gitu aja. Corak musik yang lebih catchy, dan kalo saya bilang "lebih +44".

4. Arctic Monkeys - R U Mine?


Di rilis dalam bentuk digital dan video via YouTube, track R U Mine cukup memuaskan di komunitas pecinta kuartet Alex-Jamie-Nick-Matt ini. Terlebih lagi, sudah cukup lama para monyet arktik ini tidak merilis lagu dengan tempo cepat setelah album "Suck It and See" dan "Humbug" lebih didominasi lagu dengan tempo relatif lambat.

5. Chairlift - I Belong in Your Arms



Sebuah trek dari album pertama Chairlift sepeninggal Aaron Pfenning. Suara Caroline yang berpadu dengan iringan partnernya, Patrick mengingatkan kita pada pacuan suara Karolina dan juga partnernya Johan dari Club 8. Hanya saja, lebih ngebeat. Hehe..

6. Green Day - Stray Heart.


Kaget juga, di awal quartal kedua tahun ini Green Day mengumumkan akan merilis trilogi album di penghujung tahun 2012. Diambil dari album "iDos!", Green Day menyuguhkan lagu ini dengan lirik yang kebetulan cocok dengan sikon saya. Menohok, tapi asik. Trek terbaik dari trilogi album iUno! iDos! iTre! versi saya.

7. Cloud Nothings - Stay Useless


Bekerja dengan produser sekelas Steve Albini bagi sebuah Cloud Nothings, kemudian menghasilkan trek seperti Stay Useless ini bukanlah sesuatu yang useless. Terlebih, suara Dylan yang terus-menerus menjelajahi otak saya dengan kata-kata "I need time to stop moving, I need time to stay useless" juga menjadikan Stay Useless ini trek ter-catchy sepanjang 2012.

8. Calvin Harris - Sweet Nothing (feat. Florence Welch)


DJ favorit saya berkolaborasi dengan female-singer favorit saya. Sejenak, kamar kosan saya pun berubah menjadi mini club. Eargasm!

9. Wild Nothing - Nocturne


Sebuah trek dari "Proyek Egois" Jack Tatum yang sangat setia menemani saya tidur di kuartal ketiga tahun 2012. Dengan iringan irama shoegaze yang syahdu, mari kita terlelap dengan manjanya.

10. The Walkmen - Heaven


Single pertama dari album yang berjudul sama, Heaven. Cukup sukses secara komerisal dan juga banyak mendapat kritik positif dari kritikus. Coba dengarkan, kamu bisa rasain asiknya trek ini sejak detik pertama.

11. Passion Pit - Constant Conversation


Banyak penafsiran berbeda tentang trek ini, subyektif tiap individunya. Emosional bagi saya, lirik yang ditulis Angelakos ini seperti menunjukkan bagaimana rasanya di titik terendah. Ketika ketidakpastian berjumpa dengan jalan pelarian, ketika kita hanya bisa memandang tanpa bisa bergerak. Inilah..

12. CHVRCHES - The Mother We Share


Rekanan Passion Pit dalam tour ini sukses dengan trek ini dalam merebut hati kritikus musik seperti NME, BBC dan juga Pitchfork. Berkaca pada single "The Mother We Share", full album yang rencananya dirilis tahun 2013 merupakan album yang patut ditunggu.


Silahkan buat kamu yang mau download album mixtape saya, bisa klik gambar di bawah. Semoga sama-sama bisa me-anestesi-kan telinga dan hati kamu di tahun 2013!



Listening to : Green Day - X Kid

Monday, November 19, 2012

Monday, September 10, 2012

Curhat? Bukan..

Teringat sebuah kalimat terkenal yang diucapkan Nietzsche, “He who has any why to live can bear almost any how”. Sebuah kalimat yang hampir mustahil diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia untuk memperoleh arti yang sama. Kalimat pendek yang sarat makna. Dalam bahasa saya, saya menyimpulkan artinya begini, “Ketika kita mempunyai segala alasan untuk hidup, kita dipastikan dapat menanggung hampir semua kesulitan dalam hidup kita”. Tapi coba kita negasi-kan kalimat Nietzsche tersebut, bagaimana jika kita tidak punya alasan untuk hidup? Apakah dengan ketiadaan alasan kita untuk hidup artinya kita sulit menanggung hampir semua kesulitan dalam hidup?

Menurut pemahaman saya, jika kita tidak mempunyai satu alasanpun untuk hidup, hidup menjadi hambar dengan tidak adanya rintangan berarti bagi kita. Apakah dengan demikian, hidup menjadi lebih mudah? Tanpa adanya masalah yang memberatkan kita, tanpa adanya tekanan batin yang menyiksa, tanpa adanya motivasi hidup, hanya menjalani hidup monoton yang itu-itu saja tanpa improvisasi dan inovasi yang disebabkan karena tidak adanya alasan untuk hidup tadi…

Jika kita merancu pada kalimat bijak lain, “There are five things that you cannot recover in life. The Stone...after it's thrown. The Word...after it's said. The Occasion...after it's missed. The Time...after it's gone. A person...after they die”, dan jika 5 hal di atas adalah sebuah kesalahan yang pernah kita lakukan, bagi mereka yang tidak mempunyai alasan untuk hidup, apakah “kesalahan” tidak berarti apa-apa sama sekali?

Saya pernah mengalami saat-saat dimana saya merasa tidak mempunyai alasan untuk hidup. Saya membuktikan sendiri bahwa hidup memang terasa hambar dan monoton. Namun, di suatu saat setelah itu saya seperti mendapat pencerahan, saya akhirnya memahami bahwa hidup merupakan serangkaian penyesalan terhadap hal-hal yang saya lakukan di masa lampau, dimana hal yang menarik dari sebuah kehidupan itu sendiri adalah sebuah tantangan “Bagaimana merangkai penyesalan-penyesalan tersebut menjadi pengalaman yang fungsional sebagai modal mempersiapkan diri menatap hari esok”.

Disinilah mencoba membuktikan kata-kata Nietzsche, saya menjadikan “Merangkai segala pengalaman buruk menjadi modal untuk mempersiapkan sesuatu yang lebih baik di masa depan”, sebagai alasan saya untuk tetap hidup. Tidak akan ada habisnya bukan jika kita selalu membahas sesuatu yang buruk di masa lalu? Apalah arti masa lalu jika kita mempunyai  kemauan untuk menggunakannya untuk sesuatu yang lebih baik di masa depan?

Karena adanya pemikiran semacam itulah, tercipta frasa “Move on”, frasa sederhana namun sakti mandraguna, mudah diucapkan namun sangat sulit untuk dilakukan. Kecenderungan manusia untuk terus menengok ke belakang adalah sebuah batu besar yang sangat sulit dipindahkan. Tidak cukup hanya dengan sebuah alasan hidup untuk dapat memindahkan batu besar tersebut. Simaklah kembali kata-kata Nietzsche, terdapat frasa “can bear ALMOST any how”, dan bukan ditulis “can bear any how”.

Dan bagi saya, hal yang saya wujudkan sebagai batu besar tadi masih terlalu besar untuk dipindahkan oleh alasan saya untuk hidup tadi. Apakah Nietzsche mengalami hal seperti saya ketika menulis kata “almost” di kalimat tersebut? Apakah Nietzsche juga seseorang yang gagal move on? Who knows..

Listening to : Slank - Maafkan

Friday, August 31, 2012

Note to self?

Berlari..
Menghilang..
Entah pengecut atau apapun namanya
Aku tetaplah aku..
Egois? Childish?

Di sinilah aku
Di perasingan aku meratap
Di tempat penantian aku mengais
Di balik teralis aku memendam

Tunggulah..

Aku kan kembali
Aku kan buktikan
Aku kan canangkan
Bahwa aku pantas berada di sana

Listening to : Coldplay - Scientist

Tuesday, June 19, 2012

Real Heroes : Jakarta Animal Aid Network

Kalo boleh dibilang, lagi mainstream-mainstreamnya saya buat pelihara binatang. Udah sejak 3 minggu ngidam binatang, binatang apapun buat nemenin di kosan. Kebetulan kosan saya friendly ama segala jenis binatang. Selama 3 minggu ini saya browsing kesana kemari, cari ini itu, mulai dari pengen pelihara Anjing, Kucing, Kukang, Owl, Ular, Tupai terbang, Biawak, sampe Monyet Pantai. Gacuma itu, segala yang ada hubungannya dari tempat beli, cara merawat, cara makan, cara pendekatan ama majikan, tontonin semua video tutorial pemeliharaan juga udah dilakuin. Akhirnya, di sela-sela nonton pertandingan Italia vs Irlandia barusan, saya nemuin JAAN (Jakarta Animal Aid Network).

JAAN sendiri adalah organisasi sekumpulan pecinta binatang yang bertujuan untuk menyelamatkan hewan-hewan yang terlantar. Selain itu, JAAN juga bisa mengadopsikan hewan-hewan yang dirawat untuk semua pecinta binatang yang ingin merawatnya. Proses adopsi melalui JAAN tidak gratis, menurut info yang saya dapat, dulu sempat ada beberapa pengadopsi yang tidak bertanggungjawab. Untuk itu, selain dikenakan biaya adopsi, sekarang JAAN juga akan mensurvey calon adopter sebelum mengadopsi.

Menurut info-info yang saya baca di website JAAN , banyak dari binatang-binatang yang dirawat di sana mempunyai masa lalu yang buruk, entah tidak terawat, besar di jalanan, atau lebih parah lagi terancam dibunuh. Karena biaya yang dikeluarkan JAAN untuk merawat binatang-binatang ini juga tidak sedikit, maka JAAN pun membuka peluang bagi anda yang ingin berdonasi untuk binatang-binatang di sana. Bisa dengan uang, barang, mengadopsi binatang-binatang tersebut atau menjadi sukarelawan untuk merawat binatang-binatang yang terlantar.

Coba kamu baca beberapa kisah binatang-binatang ajaib ini, mereka adalah para survivor yang selamat dari cobaan hidup mereka, diselamatkan oleh organisasi ini, dan menunggu untuk diadopsi agar mendapat perawatan yang lebih baik daripada masa lalu mereka. Kalau kamu memang seorang pecinta binatang dan benar-benar berkomitmen untuk memelihara binatang, bisa langsung mengaplikasikan keinginan kamu untuk adopsi ke jaan_adopt@yahoo.com.  

Saya sendiri akhirnya coba buat berani adopsi salah satu binatang dari JAAN, tinggal tunggu waktu yang tepat. Berbuat baik untuk binatang secara mandiri pertama seumur hidup ini nih.

Untuk info lebih lengkap tentang program-program JAAN yang lain, atau ingin melihat list binatang yang siap di adopsi, bisa dilihat di http://jakartaanimalaid.com. Kalau kamu memang peduli pada binatang yang terlantar di sekitar kamu, langsung saja kontak JAAN untuk merawatnya lebih lanjut. Ingat, "Please note that this is an office and not a rescue center and that JAAN has no facilities to take in many unwanted animals. JAAN facilitates to find aid for suffering animals only". Jadi JAAN hanya bertujuan untuk merawat hewan yang menderita saja. JAAN mempunyai kantor khusus untuk kamu yang mau donasi dalam bentuk barang, yaitu di Jl. Kemang Timur 17A, Kemang, Jakarta. JAAN tidak mempunyai kantor khusus untuk merawat binatang-binatang tersebut, binatang-binatang tadi dirawat di rumah masing-masing sukarelawan JAAN. Sekian info yang bisa saya share, semoga bermanfaat. Sayangi binatang seperti menyayangi binimu sendiri, tiada diskriminasi untuk ras-ras atau spesies-spesies binatang tertentu. Tengkyuuuh !

Listening to : Scott Matthew - Felicity

Tuesday, May 15, 2012

Mixtape : Dalem x Luar | Anyar x Lawas | Galau x Senang

Sempat tertunda beberapa lama, akhirnya mixtape ini bisa diupload juga.
This mixtape consisted of my favorite songs in every moment of life. Di mixtape ini ada 2 side, yang pertama yaitu Galau Side dan yang kedua Senang Side. Track-track di Galau Side ini lagu favorit saya di saat galau, ada di side pertama karena saya sendiri lebih banyak galaunya daripada senengnya :|

Galau karena banyak hal, dari berbagai macam rasa akibat perpisahan, perasaan "pasrah" karena liat orang yang kita sukai udah jauh di sana, sampai perasaan lonely yang bener-bener kesepian. Lagu My Fake Yellow Fantasy oleh Marching March ini salah satu favorit saya terutama di saat lonely, dimana saat sedang sendiri saya sering berimajinasi dan bermimpi akan kejadian-kejadian yang bahagia di kala saya sendiri sedang sedih, berharap menjadi kenyataan walau pada akhirnya saya menyadari saya hanya bergumam sendirian.

Senang Side, di kala sedang senang track-track ini dapat mengangkat saya setinggi langit. Salah satu dari track di side ini, Contender oleh The Pains of Being Pure at Heart, mungkin bukan lagu "senang". Tapi lirik yang ada justru mengangkat saya ketika seseorang yang selalu merendahkan saya sedang melakukan kesalahan di depan saya, kemudian lagu ini menyugesti saya untuk selalu berpositif-ria. Sulit untuk mengungkapkan, tapi mungkin seperti itulah.

Selebihnya di Senang Side, sebagian besar adalah lagu-lagu saya ketika bahagia karena adanya rasa kasih sayang. Another bullshit maybe, tapi ingatlah bagaimana seseorang membuat hidupmu lebih berarti dan bermakna. Itulah arti kebahagiaan cinta menurut saya.





List : 

Galau Side
01 Air Supply - Goodbye
02 Slank - Maafkan Terlalu Manis ft Nicky Astria
03 Brian McKnight - One Last Cry
04 Broery Marantika - Gubahanku
05 Marching March - My Yellow Fake Fantasy
06 Sarasvati - Danur
07 Flight Facilities - Crave You
08 Laura Marling - Night After Night
Senang Side
09 The Pains of Being Pure at Heart - Contender
10 Landon Pigg - Falling In Love At A Coffee Shop
11 Bad English - When I See Your Smile
12 Pelle Carlberg - I Love You, You Imbecile
13 John Lennon - (Just Like) Starting Over
14 Sarah McLachlan - Angel
15 Peabo Bryson & Regina Belle - A Whole New World
16 Percy Sledge - When A Man Loves A Woman




Thursday, May 10, 2012

Pretending

I'm betting that you won't pretend to be others as good as myself.

Have you ever imagine : Pretending all the times, living the days and nights while trying to be someone you're not ? Living the bullshits and craps all the times ? Mungkin kamu pernah ngerasain hal yang sama. Sebuah kehidupan palsu dimana ga ada "heart belonging" sama sekali.

Gairah kehidupan yang dulu menggebu pun sekarang kaya ngejalanin sesuatu tanpa nafsu & semangat. Nilai positifnya : hidup tanpa beban.

Kalo anak-anak gaul jaman sekarang mungkin nyebut orang-orang kesepian yang selalu "pretending to be someone you're not" itu Lonesome Level-nya Infinity. Bener juga, I felt that kind of feeling when I do pretending.

Everyone just disappeared, you have no place to bring your soul to go to, you have no one to share your pain again or something like that. Lonely akut pokoknya. Jadi, jalan satu-satunya ya itu tadi : Pretending.

Palsu demi kesenangan orang lain..

Kamu naruh harapan besar ke beberapa orang dengan beberapa tujuan berbeda, kaya yang namanya jatuh cinta di pandangan pertama, yahud di awal tapi makin kesini makin iuh. I'm not that perfectionist, believe me. Cuma, ada kalanya kamu bakal jenuh terhadap orang-orang yang ga naruh respek dan cuma ada di kala butuh kamu. What you did : faking things in the first time to get near them, once you've got them, suddenly you knew they didn't respect you at all but you would keep pretending. They did the same things to others kok, that's called "humanity".

Cuma ada satu cara buat enjoy, keep pretending and forget what they did to you, keep faking things, keep doing something that you don't like. Then realize, one day you'll be lost yourself, because now I'm getting tired of losing myself.

Listening to : Jenny Elliasson - Knives in a Cotton Eye

Wednesday, May 2, 2012

A Vow of Awakening

Hey Autumn, behold through the gray sky
These leaves have nowhere to go
And no one could tell you why
Put yourself out of your mind
To know when we can get into

Hey come, let's sit and talk
We're here, dropping our minds to get into
Tell me, Tell me, just tell me
It's not gonna hurt, no no believe me
Like the smoke of cigars
They just flown away,
Like the magic of the night stars

Everything will be allright
Be tranquil, take your peace into
Don't let every nightmare rot your dreams away
Throw away the pains away from your head
Cos, every pain will wipe our memories out
Caught them up, with your lovely smile
Keep the memories, as well as you keep me warm

You know it's not right, but it's real
And someday, when we drink from this well again..
All night long
You will know what it feel,
Together again
Together

Listening to : Paneye - She Swallowed My Days

Tuesday, March 20, 2012

Hey, March !

Maret, dari tahun ke tahun bulan Maret adalah bulan terboros bagi saya. Entah apapun sebabnya, pengeluaran tak terduga selalu datang tiba-tiba. Di tahun 2012 pun bulan Maret juga menjadi bulan terboros dari triwulan pertama tahun ini. Kesibukan di bulan Maret pun mendadak berlimpah, masalah-masalah yang sebenarnya sepele menjadi sangat kompleks di bulan ini. Sudah menjadi sebuah kodrat bagi saya untuk mewaspadai bulan ketiga ini.

Terlepas dari boros, kompleks dan sibuk yang ada di bulan Maret, di post ini mungkin saatnya mengenalkan keluarga baru saya di Jatinangor, tempat saya menuntut ilmu. Mereka yang diperkenalkan disini adalah para lelaki tampan penghuni kelas K Ilmu Komunikasi Unpad 2011. Unik, tolol, goblog, dan menurut saya tidak ada satupun lelaki yang normal di antara kami. Para lelaki di kelas kami terdiri dari 13 orang dengan berbagai macam ras, suku, agama dan domisili. Mereka adalah Aji, Hillan, Lukman, Kevin, Odi, Winston, Egy, Agung, Amri, Alif, Miftah, Faris dan saya sendiri.

1) Aji Zul Hakim

Orang Jawa tulen, kuenthel tenan. Mungkin cewek bisa bilang kalo doi cowok paling romantis sekaligus paling normal di kelas *hyeh*, tentu tidak bagi pandangan kami para cowok. Punya bekas luka di leher yang berbentuk KALAJENGKING ! Bukan tato, cuma bekas tato temporer yang iritasi trus jadi bekas permanen, dengan bentuk yang sama. Hobi Gooner asli Semarang yang satu ini mungkin dapat disimpulkan : menyanyi sambil bergitar. Cinta mati ama ceweknya, model majalah terkenal.

2) Hillan Fadlirrahman

Orang Bekasi, kacamata, veteran. Salah seorang mahasiswa sipil unp*r 2010 yang gugur dan harus ikut SMUP di tahun 2011. Postur tinggi menjadi andalannya ketika bermain futsal. Punya marga Batak yang disembunyikan, walaupun aksen Bataknya tidak dapat disembunyikan. Pecinta Chelsea dan Real Madrid, gasuka Manchester United ataupun Barcelona. Hobi kakak kita yang satu ini pun hampir sama dengan yang lain : Main FIFA, walaupun sering berada di juru kunci saat turnamen liga FIFA di kosan.

3) Lukman Hakim Siregar

Batak abis, suaranya menggelegar kesana kemari. Punya statement yg tak terlupakan waktu nembak cewek di SMA, "Gue suka ama lo, kita pacaran. Ada pertanyaan ?". Sepertinya sistem 'malu' tidak ditemukan dalam sisi psikologisnya, salah satu tipe orang supel dan pandai bergaul, walaupun suka menggombal tapi gombalannya tidak ada yang sepenuhnya sukses. Fanatik Juventus dan Pavel Nedved. Sama kaya Hillan, Lukman juga veteran 2010, dari U*N Jakarta.

4) Kevin Naftali

Drummer band DeathMetal. Punya skill drum dan berdagang yang sama jeniusnya. Karier drum dan berdagang via kaskus sudah digelutinya sejak dini. Pria yang merupakan percampuran Padang-Jawa ini suka bawa 2 tas ke kampus : 1 Tas gede kosong biar keliatan niat kuliah, 1 Tas kecil buat naroh barang-barang penting. Merupakan sosok penting yang dibutuhkan anak-anak lain yang berdomisili di Jakarta ketika pulkam pas weekend.

5) Muhammad Nadhil

Panggil saja Odi. Orang yang gabisa tenang kalo tidur, agak sensitif dan juga perasa. Jagoan main FIFA, setiap orang disini pun berpikir bahwa dialah pencipta game tersebut. Gadget-man dibidang yang agak aneh : kaossilator, keytar dan berbagai macam alat-alat aneh lain di rumahnya. Pecinta orang sipit ini punya phobia yang besar pada anjing dan film horror. Punya pandangan dan penilaian tersendiri untuk menyukai seseorang. Salah satu orang langka

6) Winston Simbolon

Sama kaya Lukman, Batak abis. Porsi makan, suara, ngototnya pun sama kuatnya. Andalan kelas waktu main futsal, juga pencipta kata-kata aneh saat bermain FIFA di kosan. Sosok yang berbakti bagi keluarga dan pacar, walaupun dikagumi banyak wanita tapi tetap setika pada satu hati *ngoh*. Orang yang paling rajin balik ke Jakarta tiap weekend. Pecinta Chelsea dan Real Madrid.

7) Geonovansyah

Gatau nama panjangnya, gatau juga kenapa bisa dipanggil Egy. Fan Manchester United. Satu-satunya cowok di kelas yang bakal berjuang lagi di SNMPTN 2012. Sosok yang pendiam, cuma rame waktu main FIFA, juga sosok yang pintar, alim dan berwawasan luas. Orang Jaksel (baca : Depok) ini punya impian melanjutkan kuliah di Teknik UI. Semoga impian lo tercapai, Gy !

8) Agung Tri Witjaksono

Orang Bandung, sunda pisan. Punya pengalaman buruk saat memanjat pagar rumah sendiri, walaupun katanya udah expert dalam bidang panjat-memanjat pagar. Sempat jadi homoan setia saya waktu doi belum punya pacar. Ketika tulisan ini di unggah, doi udah punya pacar dan sekarang jadi mahasiswa kupu-kupu demi pacar tercinta. Fan Chelsea, Real Madrid dan AC Milan. Percaya 100% pada Torres. Gatau kesambet apa, belakangan doi malah jadi salesman produk kecantikan impor, janggal.

9) Amri Hasan Noertama

Penguasa Ujungberung. Wajahnya tenang tapi menghanyutkan, juga veteran 2010 dari Akuntansi Universitas Widy*t*m*. Punya influence yang bagus di musik, tulisan, bacaan dan film. Bassist dari band hardcore Bandung, An Oath of Allegiance. Kaya Kevin, termasuk orang yang ga terlalu fanatik main FIFA. Fan Manchester United dan Barcelona. Trek rekord percintaannya pun misterius dan unik. Sosok lelaki sundanese sejati versi dosen makul Pengantar Mankom : Pemalas.

10) Muhammad Alif Hudanto

Sakjane de'e wong Jowo, tapi yo luwes le ngomong Sundo. Berkendara naik motor dari Bandung Barat - Jatinangor tiap kuliah sudah menjadi santapan segar baginya. Sosok ketua kelas yang patut dicontoh *hah*. Punya hobi ngedance, spesialisasinya : ROBODANCE ! Gabakal percaya sebelum liat secara langsung. Hidup tanpa asap rokok. Tipikal orang supel dan banyak teman, termasuk orang eksis di kampus.

11) Miftah Ardhianta

Teman pertama yang saya kenal di Fikom, juga teman seperjuangan bolos ospek. Orang paling tua, paling rajin dan paling Marlboro. Veteran 2009 FH Unp*r. Di Fikom, doi mencapai tingkat presensi sempurna di semester 1. Paling sering ganti mobil diantara anak sekelas. Hobi paling keliatan : main mobil, jualan mobil, balik ke bandung selese kuliah.

12) Farissan Rahadian Danery

Nah ini, bingung kan mau nulis apa. Doi orang yang paling jarang ngumpul, hobinye ngumpul ama anak kelas lain di bangku TK. Rokok Djarum Super, Super ngebut. Bisa abis sebungkus sehari, parah. Stage photographer. Ciri-ciri khusus : Rambut kaya badut McD, biasanya pake kemeja kotak-kotak item-putih ke kampus, mobil sedan silver ada stiker Fikom + Hello Kity lagi ngefuck + gambar setan di merk mobilnya.

Itu semua 12 temen cowok yang sekelas di kampus fikom tercinta. Ga ada yang normal dari semua temen saya yang disini. Semua yang ditulis diatas cuma bahan bercanda semata, jangan diambil hati kalo ada diantara kalian yang ngebaca. Semoga besok ketika semester 3 dimulai dan ada pemisahan jurusan, our friendship will be stand still, until selama-lamanya lah. Cuma sekedar berbagi di tengah Maret yang super boros dan sibuk ini.

Makasih deh yang udah mau baca, semoga bisa lebih mengenal temen-temen saya, hehe.

(Amri Style) Listening to : Flight Facilities - Crave You

Saturday, February 25, 2012

The Irish Girl

Dunia Jurnalistik memang identik dengan pekerjaan yang "kepo", sehingga "kekepoan" yang tidak dikehendaki oleh beberapa pihak itulah yang malah dianggap berbahaya. Apalagi bagi mereka para Jurnalis yang bekerja meliput dunia kriminal. Resiko yang dihadapi pun jauh lebih berbahaya karena akan langsung berurusan dengan para pelaku kriminal. Berikut adalah salah satu contoh pejuang kebenaran di dunia Jurnalistik.

Judul diatas tidak ada hubungannya dengan lagu The Trees and The Wild, tapi yang dimaksud dengan The Irish Girl yaitu Veronica Guerin, seorang martir di dunia jurnalisme yang meninggal di Irlandia pada tahun 1996 setelah sebelumnya beberapa kali menerima terror dari mafia narkoba yang sedang dikuak beritanya oleh Guerin.

Siapa Veronica Guerin ?


Veronica Guerin memang belum banyak dikenal oleh anak-anak muda di generasi saya, oleh karena itu pada sebuah mata kuliah Ilmu Jurnalistik di kampus, bapak dosen memutarkan sebuah film yang intinya 'mengenalkan' kami pada dunia Jurnalistik. Film tersebut bertitel "Veronica Guerin", sebuah film yang memuat hari-hari terakhir Veronica Guerin dan kasusnya yang menyeret ke kematiannya.

Di film teresebut, Guerin sendiri dikenal sebagai pribadi yang tomboy, jago bermain sepak bola dan merupakan salah satu penggemar berat klub sepakbola Manchester United.

Karirnya sebagai Jurnalis diawali di tahun 1990 di Sunday Business Post dan Sunday Tribune, setelah sebelumnya bekerja sebagai seorang pekerja PR di sebuah firma dan kemudian berpindah-pindah selama 7 tahun. Namanya meroket setelah kemudian Guerin mulai menulis berita kriminal di harian terbesar di Irlandia, Sunday Independent di tahun 1994. Dengan latar belakang pengetahuannya di bidang bisnis dan ekonomi, Guerin banyak menguak aktivitas ekonomi illegal yang berlangsung di Irlandia. Sampai ketika dirinya sedang menguak kasus narkoba yang melanda pinggiran kota Dublin, dibantu oleh informan setianya, John Traynor, Guerin mengalami berbagai macam teror yang melebihi biasanya.

Diawali dengan sebuah pembunuhan janggal yang dialami ketua Geng Narkoba Dublin bagian Selatan, Martin "The General" Cahill, hingga aliran uang yang tidak jelas juntrungnya. Keingintahuan Guerin tentang sesuatu yang janggal itupun juga membuahkan resiko yang besar, seorang penembak misterius mencoba membunuh Guerin. Walaupun pada akhirnya hanya membuat Guerin lumpuh sementara. Rasa ingintahu Guerin pada akhirnya membuahkan hasil, ketika Guerin sudah menemukan bukti-bukti kejanggalan aliran dana narkoba kota Dublin yang mengarah kepada John Gilligan, informan setianya, John Traynor justru mengkhianati Guerin. Traynor ternyata merupakan salah satu anak buah John Gilligan yang pada saat itu baru saja keluar dari penjara.

Juni 1996, ketika Guerin dalam perjalanan pulang dari pengadilan tepatnya di Naas Dual Carriageway, mobil Guerin diserang oleh kawanan bersepeda motor yang ditungganggi Brian Meehan dan Charles Bowden, anak buah John Gilligan. Veronica Guerin menghembuskan nafas terakhirnya setelah ditembak 6 kali di tubuhnya.

Kematiannya membangkitkan semangat rakyat Irlandia dalam memerangi narkoba. Tingkat kriminalitas di Irlandia menurun 15% dan tingkat peredaran narkoba di Irlandia menurun 50% di tahun berikutnya.

Resiko seorang Jurnalis di bidang kriminal sangatlah tinggi, sudah berapa banyak korban yang jatuh saat para Jurnalis mengabdikan diri pada pekerjaannya menguak kebenaran, dan Veronica Guerin adalah salah satu contoh martir yang semangatnya masih berkobar di dalam hati para Jurnalis di seluruh dunia. Bekerja untuk mengungkap kejanggalan, apapun resikonya, bahkan nyawa sekalipun.

Viva Jurnalistik !