Monday, September 23, 2013

I.O.I.C.T.B.T.T.I.T.R.E.E (If Only I Could Turn Back The Time Into The Roman Empire Era)

Ancient Rome! Holy Roman Empire! Yeah, the biggest story to be told, ever. Ga peduli gimana serakahnya orang-orang Roma jaman dulu kaya yang diceritain/difilmin, the legacies of Ancient Roman & Holy Roman Empire are still the best to be discovered lah. Gacuma arsitektur bangunan yang oke, jalan batu teratur pertama, konsep sistem pengairan yang mangstab, tata cara nulis, sistem otonomi daerah yang mateng, penciptaan indikator pengukuran besaran panjang presisi pertama di dunia, luas kerajaan yang menguasai hampir separuh dunia, and blablabla and blablablablabla..

Ketertarikan saya di sejarah Romawi Kuno ternyata belum ilang sampe sekarang. Lagi iseng aja buka file-file jadul yang isinya foto tempat-tempat bersejarah Romawi Kuno, jadi tertarik buat diblog-in. If only I could turn back the time into The (Ancient) Roman Empire era (atau mungkin suatu saat jalan-jalan ke eropa), saya harus kepoin tempat ini satu-satu.

1. The Aqueducts


Aqueduct (pintu air) bikinan Roma emang salah satu inovasi pengairan yang ciamik untuk jaman segitu. Konsepnya sederhana, air dari balik gunung (bisa danau, sungai, laut) dicari aliran bawah tanahnya, dibelokin lah ke atas, trus disalurin direct ke kota (CMIIW).


Salah satu yang terindah (IMO), ada di Provinsi Lucca. Desain arsitektur yang relatif lebih sederhana dari aqueduct lain yang ada di Italia, tapi keliatan lebih kokoh, macho dan megah.



2. Phlegraean Fields' Ancient Craters



Kalo kata wiki sih "A volcanic crater is a circular depression in the ground caused by volcanic activity". Jadi emang ga secara langsung sebuah legacy dari Romawi Kuno, tapi beberapa crater di Italia terutama di Phlegraean Fields turut mempengaruhi kebudayaan di daerah Kota Baiae yang di jaman Romawi dulu maju karena teknologi pembangunan pemandian air panas. Agak disayangkan Kota Baiae yang dulu megah, bahkan lebih megah dari Pompeii itu sendiri udah tenggelam karena maraknya aktivitas vulkanik disana.



Ada banyak crater di Phlegraean Fields, the most beautiful one (versi adi) is the famous Cratere degli Astroni. Yang terbesar, terunik, terasoy. Crater yang luasnya sekitar 296 hektar ini dulunya kebentuk dari 7 letusan vulkanik yang terjadi sekitar 4000 tahun yang lalu. Selain jadi habitat flora dan fauna yang bervariasi, juga punya pemandangan yang askoy.






3. Ancient City Ruins


Banyak kota-kota jaman Romawi dulu yang sekarang udah ga dihuni, entah karena sengaja apa emang sengaja. Mungkin yang paling terkenal Pompeii, kota yang ancur karena letusan gunung Vesuvius. Buat lebih tau cerita Pompeii sih nonton film nya aja 2014 nanti.

Pompeii, Italy

Gacuma di Italia, ternyata reruntuhan kota peninggalan jaman romawi juga kesebar sampe ke daratan Afrika Utara, bahkan Asia Kecil.

Palmyra, Syria

Sabratha, Libya

 Jerash, Jordan

Herculaneum, Italy


4. Ancient Theaters/Amphitheaters 

 Colosseum, Rome

Pemerintah Romawi termasuk jenis pemerintah yang memperhatikan kebahagiaan rakyatnya. Ga heran dong banyak dibangun bangunan theater/amphitheater untuk keperluan hiburan. Ada opera, drama, bullfight, sampai gladiator dipertunjukkan disini. Yang paling terkenal jelas Colosseum, amphitheater romawi terbesar di dunia.
 
Verona Arena, Italy

Saking luasnya daerah kekuasan Romawi, tersebar pula theater/amphitheater di berbagai daerah kekuasaanya. Beberapa dari arena itu ada yang masih dipake, ada yang udah kelewat uzur jadi gabisa dipake lagi.

 Bosra, Damascus

 Arena of Nimes, France

Xanten, Germany

 Arles Arena, France

 
 Caesarea, Israel

Cagliari Amphitheater, Italy

5. Duomo (Cathedrals)



Kalau yang ini udah gaperlu diraguin lagi, katedral jaman Romawi akhir emang ga ada yang ngalahin kegantengannya. Ga cuma katedral sih, banyak kapel, gereja atau basilika sekalipun punya ciri khas unik di Italia. Banyak bangunan megah ala arsitektur romawi masih berdiri kokoh, itu menandakan selain berharganya gedung-gedung itu, juga membuktikan kuatnya struktur bangunan yang dimiliki (sok anak arsi). Yang paling memorable buat saya jelas Basilica di Santa Maria del Fiore / Il Duomo di Firenze di Florence, Italia karena kebanyakan main Assassin's Creed -__-




 
Selain di Firenze, Duomo favorit kedua saya Piazza Duomo di Milano. Sebagai Milanisti, impian terbesar saya ngerayain juara arak-arakan di Piazza Duomo Milan :))







6. Ancient Temples 

 Garni Temple, Armenia

Romawi Kuno, memuja dewa-dewa yang (hampir) sama kalo dibandingin ama dewa-dewa yang dipuja orang Yunani Kuno. Beberapa dewa mungkin beda nama sebutannya aja. Kuil bangsa Romawi Kuno ini dibikin buat tempat pemujaan terhadap dewanya. Ciri khas kuil romawi kuno kalau diliat secara umum sebenernya gajauh beda ama kuil-kuil yunani kuno. Tapi ternyata banyak bedanya kalau kita liat secara detail : detail ornamen pilar, bentuk tangga, atap, fondasi, dll. Contoh : untuk pilar, romawi kuno pake gaya Tuscan -> Composite. Beda ama Yunani Kuno yang pake Doric -> Ionic -> Corinthian. Bangsa Romawi Kuno sering dibilang "ngejiplak" desain Yunani Kuno buat kemudian dibikin versi lebih kerennya, kaya desain Theater yang khas Yunani trus dikembangin jadi Amphitheater yang jadi khasnya Romawi.


Yang paling terkenal dari kuil romawi kuno pastinya Pantheon. Ketermahsyuran desain arsitektur Pantheon jadi yang terbaik di masanya, ukuran sih boleh kalah dibanding kuil-kuil Yunani, tapi keindahan interior Pantheon jadi pesona tersendiri buat The Temple To All The Gods ini.

Pantheon

Inside of Pantheon

Mungkin ga ada kuil romawi (yang utuh) yang lebih gede dari The Temple of Bacchus di situs Baalbek, Lebanon. Mungkin saya kalau kesana bakal mupeng, sange liat pilar raksasa dimana-mana. Kebetulan saya seneng banget liat pilar gede. Dari situ saya bisa belajar buat respek ama Romawi Kuno. Segitu gede, segitu berat, segitu susahnya mereka angkat pillar-pillar itu cuma buat bikin tempat doa doang. Kalau saya bilang sih, itu malah jadi bentuk perbuatan yang tulus untuk "Tuhan" yang mereka cintai. Beda jauh ama orang sekarang yang jadiin "Tuhan" cuma buat selimut pembenaran doang.

The Temple of Bacchus, Baalbek Site, Lebanon

Inside of The Temple of Bacchus

***

Yah selese sudah tulisan saya yang ngaco ini. Semoga bisa nambah minat kalian buat kepo sejarah romawi. By the way, I have no rights about these pics. I used them for non-commercial purpose only. Cheers!


Listening to : Glasser - Design

2 comments:

  1. Nice di. Di repost ke kaskus jd calon HT nih

    ReplyDelete
  2. Wah makasih ray, tapi masih noob nih kalo sampe kaskus huhu

    ReplyDelete